Pengeringan semprot dengan dehumidifikasi udara pengering dapat meningkatkan pemulihan produk dibandingkan dengan udara tak didehumidifikasi. Pemulihan produk dan akumulasi residu yang tergantung pada suhu inlet, pengeringan aliran udara laju dan kecepatan aliran udara terkompresi ditemukan menjadi 36,63% - 65,82% lebih tinggi dan 20,17% - 45,83% lebih tinggi dibandingkan dengan sistem semprot menggunakan udara tak didehumidifikasi. Pada penelitian sistem spray drying berdehumidifikasi pada sifat bubuk ditemukan bahwa konten kelembaban bubuk (produk) menurun, kelarutan meningkat dan densitas rata - rata meningkat dengan penurunan pengeringan udara laju alir. Selain itu, kadar air bubuk menurun dan kelarutan meningkat dengan peningkatan laju aliran udara terkompresi (di nozel) (Goula dan Adamopoulos, 2005).
Pemilihan variabel adalah proses pemilihan kondisi batas yang digunakan, berkaitan dengan ketahanan nutrisi terhadap kondisi tersebut dan kemampuan mesin mencapai kondisi tersebut. Simulasi, pengambilan data, dan aktivitas laboratorium adalah kegiatan penggunaan mesin untuk memproses bahan, sehingga didapatkan data yang cukup untuk dapat diolah sesuai dengan tujuan penelitian ini. Analisa dari data yang didapat adalah kegiatan menganalisa data dan perhitungan dari data yang didapat. Variabel kontrol yang digunakan adalah debit bahan, konsentrasi bahan, temperatur bahan, tekanan alat atomisasi bahan, debit udara pengeringan dan temperatur udara inlet. Desain dari dryer, temperatur outlet tidak dapat diatur, berbeda dengan temperatur inlet. Hasil temperatur outlet didapatkan dari kombinasi temperatur inlet (udara pengeringan), debit bahan, dan konsentrasi bahan (Adamopoulos dan Goula).
Modifikasi dibuat dengan desain pengering aslinya terdiri dari menghubungkan intake udara masuk ke pengering udara pengering adsorpsi. Sistem dimodifikasi terbukti lebih menguntungkan daripada spray dryer standar. Dehumidifikasi udara pengering yang ditingkatkan tidak hanya pemulihan produk tetapi juga sifat produk. (Goula dkk, 2007).
Spray drying adalah metode mahal penguapan bahan mudah menguap. Dengan demikian untuk memperoleh pemanfaatan panas dengan kondisi optimal, spray drier harus selalu diberi bahan dengan laju semaksimum mungkin (Dharsini dkk, 2008). Grafik - grafik yang dibuat mendeskripsikan hubungan antara temperatur pengeringan dengan debit bahan (Qbahan) maksimum yang akan dikeringkan pada variasi suhu evaporator (dehumidifier) 20 oC, 15 oC dan 10 oC. Terlihat bahwa debit yang akan dikeringkan dipengaruhi temperatur pengeringan. Semakin tinggi temperatur pengeringan, semakin tinggi debit bahan maksimum yang dapat dikeringkan karena energi yang lebih banyak tersedia untuk mengeringkan debit bahan yang lebih besar.
Kecenderungan pola debit bahan terhadap temperatur pengeringan pada setiap debit udara adalah sama (gradien positif) yang bisa dilihat pada semua grafik di halaman sebelumnya. Pada suhu evaporator relatif rendah, kandungan air pada udara lebih rendah sehingga temperatur minimum pengeringan menjadi lebih kecil. Pada tekanan nozel relatif tinggi, ukuran droplet relatif lebih kecil yang menyebabkan temperatur pengeringan yang dibutuhkan menjadi lebih rendah.
Hasil penelitian efek dari laju aliran suhu udara masuk dan bahan pada produk kering menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu udara masuk, semakin cepat penguapan bahan. Namun, produk dikenakan suhu yang lebih tinggi dapat merusak sifat kimia atau sifat fisiknya (Fernández-Pereza dkk, 2004)
Energi yang tersedia untuk penguapan bervariasi sesuai dengan jumlah pengeringan udara. Ini bisa maksimal dalam semua kasus. Namun, pengeringan laju aliran udara rendah menyebabkan peningkatan waktu persinggahan produk dalam ruang pengering dan menyebabkan efek sirkulasi dapat menyebabkan kadar air yang lebih rendah.
Laju penguapan tampak cenderung lebih tinggi pada kelembaban udara pengeringan yang lebih rendah dan sebaliknya. Pada kelembaban yang lebih rendah, laju pengeringan antar temperatur pengeringan memiliki selisih yang lebih besar daripada kelembaban tinggi.
No comments:
Post a Comment